olehindera manusia kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan (awan. dan debu). Lutgens dan Tarbuck (1982) menyatakan bahwa lapisan atmosfir. mempunyai ketinggian sekitar 110 km dari permukaan tanah dan bagian terbesar. berada di bawah ketinggian 25 km, karena tertahan oleh gaya gravitasi bumi. Apa saja jenis-jenis sinar ultraviolet beserta manfaat dan kerugiannya? Apa hubungannya dengan orang yang kulitnya menjadi belang setelah berjemur di pantai? Temukan jawabannya di sini! — Kamu suka pergi ke pantai? Ada banyak lho, hal-hal yang bisa dilakukan di pantai. Bisa berenang, main voli pantai, berjemur, bisa juga naik perahu sama temanmu, lalu memparodikan pose Jack dan Rose di film Titanic. Main di pantai emang seru banget, saking serunya, nggak sadar pas pulang terus ngaca, kok kayaknya kulit rada kebakar trus agak belang? Kok bisa gitu ya? Itu semua karena sinar matahari, atau lebih tepatnya kandungan yang terdapat dalam sinar matahari, yaitu sinar ultraviolet UV. Sinar UV merupakan salah satu dari gelombang elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari. Saat memasuki bumi, sebagian besar sinar UV akan diserap oleh lapisan ozon, uap air, dan gas lainnya yang ada di atmosfer. Terus, yang sampai di permukaan bumi itu hanyalah sinar UV A sekitar 90-99% dan UV B < 10% aja. Nah, sinar UV B inilah yang menyebabkan kulit kita terbakar. Eits, mentang-mentang namanya UV B, jangan kira huruf B-nya itu kepanjangan dari Bakar, ya! Emangnya bakso? Hmm, ngomong-ngomong, sinar UV itu terdiri dari berapa jenis, sih? Kok ada yang A dan yang B segala? bedanya apa nih, antara sinar UV A dan UV B? Jenis-Jenis Sinar UV Jadi, Sinar UV itu terdiri atas 3 macam, guys! Ada UV A, UV B, dan UV C. Perbedaannya bisa kamu lihat pada pembahasan berikut, ya! Baca juga Apa Sih, Perbedaan Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr? Sinar UV A 90-99% sampai ke permukaan bumi Panjang gelombang 315-400 nm Dapat menembus jendela dan dapat membuat warna memudar Sinar UV B <10% sampai ke permukaan bumi Panjang gelombang 280-325 nm Tidak dapat menembus jendela Sinar UV C Tidak sampai ke permukaan bumi karena terserap lapisan ozon Panjang gelombang 100-280 nm Oke, sekarang kamu udah tahu, ya, bedanya sinar UV A, UV B, dan UV C. Nah, selanjutnya kita akan membahas tentang manfaat, kerugian, dan cara melindungi diri dari sinar UV. Manfaat Sinar UV Sinar UV yang terkandung dalam sinar matahari ternyata memiliki manfaat, lho! Apa saja manfaatnya? 1. Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia Paparan sinar matahari dalam jumlah yang tepat dapat membuat tubuh memproduksi vitamin D dengan cara membakar kolesterol yang ada di sel kulit. Vitamin D ini akan membantu memperkuat tulang, otot, dan imun manusia. Baca juga Postulat Relativitas Khusus Einstein 2. Mensterilkan alat-alat kesehatan Dalam dunia medis, sinar UV banyak digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan dan ruang operasi. Karena sinar UV dianggap efektif untuk membunuh mikroorganisme seperti virus dan bakteri. 3. Bug zapper Apa itu bug zapper? Bug zapper adalah alat perangkap serangga yang bentuknya kayak gini, nih Bug Zapper yang mematikan lalat Sumber Lampu LED yang terdapat pada bug zapper menggunakan sinar UV, namun bebas dari radiasi sinar UV yang berbahaya, sehingga aman digunakan. Alat ini juga dilengkapi dengan lapisan yang menghasilkan karbondioksida, yang membuatnya mirip dengan suhu manusia yang disukai nyamuk. Oleh karena itu, alat ini bisa menangkap nyamuk penyebar virus malaria dan demam berdarah secara lebih efektif dibandingkan produk pembasmi serangga lainnya. 4. Membantu serangga Buah dan bunga yang disinari oleh sinar UV, terlihat berbeda di mata hewan dan manusia. Sehingga dapat membantu sebagian hewan seperti serangga, burung, dan reptil untuk menemukan buah yang sudah matang, bunga, atau biji-bijian untuk mereka konsumsi. Kerugian Sinar UV Selain manfaat, sinar UV ternyata juga bisa menimbulkan kerugian, nih! Apa saja kerugian yang diakibatkan sinar UV? 1. Sunburn terbakar matahari Kalau kamu pulang dari pantai lalu merasa kulit kamu perih dan jadi merah seperti terbakar, itu tandanya kamu terkena sunburn. Tapi kok bisa ya? Ternyata, sinar UV bisa menembus ke dalam kulit kamu lho. Karena bisa masuk sampai ke dalam lapisan kulit, dia dapat merusak sel dan membuat DNA kulit rusak. Hal inilah yang suka kamu bilang dengan “Duh, kulit gue belang nih abis dari pantai?!” 2. Kerusakan mata Apabila kamu melihat ke arah matahari langsung tanpa mengenakan pelindung apapun, mata kamu bisa terkena sinar UV. Jika hal ini berlangsung lama, sinar UV-nya dapat membuat mata kamu katarak, lho. Hii. Serem banget, kan? WHO aja menyatakan kalau 20% sumber dari katarak adalah sinar UV. Makanya, kalo lagi marah, jangan suka melototin matahari! Siapa juga, ya? 3. Penuaan dini pada kulit Terlalu sering terpapar sinar UV, bisa menyebabkan kulit kamu jadi tebal, berkerut, dan kasar. Baca juga Belajar Hukum Coulomb, Yuk! 4. Kanker kulit Sinar UV mampu menembus jaringan kulit manusia, sehingga mampu merusak DNA pada sel-sel kulit yang memicu sel-sel tersebut menjadi sel kanker kulit. 5. Warna memudar Nggak kok. Ini bukan maksudnya warna tubuh kamu dari yang semula coklat, bisa memudar jadi transparan. Maksud dari memudarnya warna ini adalah warna dari benda-benda yang kamu punya. Baju, misalnya. Selain karena salah nyuci, sinar UV juga bisa bikin warna baju kamu memudar, lho. Contoh lainnya yakni tembok bagian luar bangunan yang warnanya memudar jauh lebih cepat daripada tembok bagian dalam bangunan. Cara Melindungi Diri dari Sinar UV Sinar UV memang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, sehingga secara tidak sadar kita sering terpapar sinar UV. Tapi, ada, kok, beberapa cara untuk melindungi diri dari sinar UV! 1. Gunakan tabir surya sunscreen Tabir surya atau sunscreen yang dianjurkan untuk dipakai adalah yang mengandung SPF minimal 15. Meskipun nggak keluar rumah, jangan lupa untuk tetap pakai sunscreen, ya! 2. Gunakan pakaian tertutup Biarpun pakaian kamu tertutup, tapi kalau baju kamu tipis dan masih tembus pandang, tandanya sinar UV masih bisa menembusnya. 3. Gunakan topi dan kacamata hitam Topi dan kacamata hitam berfungsi untuk melindungi wajah kamu, terutama mata agar tidak terkena langsung dengan sinar UV. Baca juga Apakah Teknologi Wakanda dapat Ditemui di Dunia Nyata? Jadi sekarang kamu udah tahu ya, apa saja jenis-jenis sinar UV beserta manfaat dan kerugiannya. Salah satu kerugian yang bisa ditimbulkan adalah kulit kita yang menjadi belang setelah bermain dan berjemur di pantai. Nah, kalau kamu ada PR di rumah tentang materi ini, kamu bisa banget lho, nanya ke tutor kece di ruangguru privat! Yuk, tanya sekarang! Artikel ini telah diperbarui pada 10 November 2022.
KATAPENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul "KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA". Makalah ini berisikan tentang KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA yang
Lapisan Atmosfer yang Berfungsi untuk Melindungi Bumi dari Bahaya Radiasi Sinar Ultraviolet adalah? – Lapisan atmosfer yang berfungsi untuk melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultraviolet adalah lapisan ozon. Kamu pasti tidak asing dengan lapisan atmosfer yang satu ini bukan? Ozon merupakan molekul gas yang terdiri atas tiga unsur atom oksigen. Ketiga unsur oksigen ini secara alami berada di atmosfer bumi dan mampu menyerap radiasi sinar ultraviolet dengan baik, sesuai panjang gelombang tertentu. Lapisan Atmosfer yang Berfungsi untuk Melindungi Bumi dari Bahaya Radiasi Sinar Ultraviolet adalah Lapisan Ozon, Kenali Karakternya Berikut Ini Bumi adalah salah satu planet tata surya yang memiliki berbagai bagian-bagian penting agar memenuhi kriteria sebagai planet layak huni. Berbicara mengenai bumi, tentu kita sudah mengenal lapisan-lapisan inti bumi yang masing-masing jenisnya memiliki fungsi tersendiri. Salah satunya, lapisan ozon sebagai pelindung bumi dari paparan sinar UV yang berdampak buruk bagi makhluk hidup. Karakteristik Lapisan Ozon Sinar ultraviolet merupakan jenis radiasi matahari yang membawa dampak buruk bagi kesehatan makhluk hidup yang dilewatinya. Beberapa penyakit timbul sebagai penyebab akan paparan sinar UV ini. Salah satu penyakit berbahaya tersebut adalah kanker kulit. Adanya lapisan ozon pada atmosfer dapat membantu menghambat banyaknya sinar UV yang langsung mengenai kita. Memiliki karakteristik sebagai lapisan di atmosfer bumi yang memiliki banyak ozon. Lapisan ini juga dikenal memiliki banyak unsur kimia pembentuknya, seperti atom oksigen. Terbentuk karena adanya pengaruh sinar uv pada matahari yang bekerja terhadap molekul oksigen. Fungsi Lapisan Ozon Tahukah kamu, bahwa radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari dapat membuat timbulnya berbagai penyakit berbahaya, seperti katarak, kanker kulit, serangan pada imunitas, hingga rusaknya berbagai ekologi bumi. Yakni seperti biota laut, jenis tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya. Lapisan atmosfer yang mempunyai peran untuk melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultraviolet yakni lapisan ozon yang mana peranannya cukup penting dalam keberlangsungan makhluk hidup di bumi. Bayangkan saja, sebesar 99% dari sinar ultraviolet ini, telah ditahan oleh lapisan ozon, agar tidak sampai ke bumi. Sisanya sebesar 1% banyaknya, akan sampai ke bumi, namun karena kadarnya yang sedikit, membuat sinar uv ini tidak terlalu berbahaya. Lapisan ozon bumi ini dapat rusak oleh berbagai aktivitas yang kita lakukan. Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan berbagai kegiatan yang mampu menghambat adanya kerusakan secara berkala pada lapisan ozon. Seperti reboisasi, mengurangi penggunaan rumah kaca, serta mengurangi polusi udara. Penutup Kini sudah tahu mengenai lapisan atmosfer yang berfungsi untuk melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultraviolet adalah lapisan ozon. Semoga informasi ini membantu. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Lapisanozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi dari bahaya sinar ultraviolet (UV) dan inframerah. Gajah merupakan mamalia darat paling besar yang hidup pada zaman ini, sehingga membutuhkan wilayah jelajah yang sangat luas.Ukuran wilayah jelajah gajah Asia bervariasi antara 32,4 - 166,9 km2. Gajah termasuk satwa yang sangat peka
Manusia membutuhkan asupan sinar UV ultraviolet yang dihasilkan dari matahari untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin D. Pada dasarnya, vitamin D dibutuhkan untuk meningkatkan kekuataan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Apalagi di masa pandemi virus Corona seperti saat ini, dimana vitamin D dipercaya bisa meningkatkan imunitas. Tapi apakah kamu tahu apa yang di maksud dengan sinar UV? Sinar atau radiasi ultraungu atau biasa disingkat sinar UV adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, tetapi lebih panjang dari sinar X yang kecil. Sinar ini tidak bisa dilihat oleh mata manusia tetapi beberapa hewan seperti burung, reptil dan serangga seperti lebah dapat melihatnya dengan jelas. Sinar UV bisa dihasilkan oleh atom-atom dan molekul dalam loncatan listrik. Dimana, matahari merupakan sumber utama dari sinar ini. Sinar UV dari matahari dapat mengionisasi partikel-partikel di atmosfer yang berada pada ketinggian sekitar 80 km yang disebut lapisan ionosfer. Kendati demikian, tidak semua sinar ultraviolet yang berasal dari matahari bisa mencapai permukaan bumi. Pasalnya, lapisan ozon O3 di atmosfer dapat menyerap sinar ini sehingga tidak sampai ke permukaan bumi. Namun, dengan berlubangnya lapisan ozon dapat meningkatkan sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi, sehingga akan mengancam makhluk hidup. Baca juga Bagaimana Cara Kerja Mouse Optikal? Radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dibagi menjadi tiga berdasarkan panjang gelombang. Semakin pendek gelombangnya, maka akan semakin berbahaya. Apa saja jenis sinar tersebut? Sinar UVA Sinar UVA memiliki panjang gelombang 315-400 nm dan memiliki panjang gelombang yang paling panjang diantara sinar UV lainnya. Sinar ini dianggap sebagai sinar ultraviolet yang paling kuat dan mampu menembus awanserta kaca dan bahkan tetap ada di saat cuaca mendung ataupun hujan. Disamping itu, sinar UVA dapat menyerap lebih dalam hingga ke lapisan dermis atau lapisan kedua setelah epidermis yang berfungsi sebagai pelingdung dalam tubuh. Sinar UVB Sinar UVB memiliki panjang gelombang 280-315 nm. Dimana, sinar ini dapat terserah oleh awan dan tidak dapat menembus kaca tetapi jangkauan paparannya hanya dapat mencapai lapisan epidermis kulit. Kendati demikian, sinar UVB bisa memberikan efek negative terhadap kulit karena bisa menyebabkan kulit memerah, perih, dan terbakar. Sinar UVC Sinar UVC memiliki panjang gelombang yang paling pendek yaitu 180-280 nm dan merupakan sinar UV yang paling berbahaya bagi kulit. Namun sinar UVC tidak bisa menembus lapisan ozon, sehingga sinar ini tidak bisa mencapai permukaan bumi. Bahaya Sinar UV Sayangnya, meski bermanfaat bagi kesehatan tubuh tetapi sinar UV ini perlu dimanfaatkan saat-saat tertentu misalnya di pagi hari sehingga tidak berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Ada beberapa dampak negatif jika kita terpapar sinar ultraviolet secara berlebihan antara lain Kulit terbakar sunburn Kerusakan mata Kanker kulit Memunculkan tanda-tanda penuaan pada kulit Mengubah warna kulit Oleh karena itu, untuk menghindari dari paparan sinar UV secara berlebihan maka bisa diantisipasi dengan melakukan beberapa hal yaitu menggunakan krim tabir surya sunblock secara rutin, mengenakan pakaian yang tertutup, menghindari paparan sinar matahari pada waktu tertentu, dan menggunakan kaca mata hitam. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBahaya Sinar UVManfaat Sinar UVSinar MatahariSinar UltravioletSinar UV You May Also Like
  1. ሆጦ всур
  2. Օлዐнω тве
Memilikialat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Rusaknya lapisan ozon . Dampaknya tidak akan tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan
PembahasanSelain menguntungkan, sinar ultraviolet juga membahayakan kehidupan kita. Contoh bahaya sinar ultraviolet adalah menyebabkan kanker kulit membakar memerahkan kulit mempercepat proses penuaan memicu kerusakan mata memudarkan warna Jadi, salah satu bahaya sinar ultraviolet adalah dapat menyebabkan kanker menguntungkan, sinar ultraviolet juga membahayakan kehidupan kita. Contoh bahaya sinar ultraviolet adalah menyebabkan kanker kulit membakar memerahkan kulit mempercepat proses penuaan memicu kerusakan mata memudarkan warna Jadi, salah satu bahaya sinar ultraviolet adalah dapat menyebabkan kanker kulit.

pertemuan7 keanekaragaman makhluk hidup. 1. BIOSFER Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan bumi, yang ada hanya bakal biosfer, yaitu lingkungan fisik, suatu tempat bagi makhluk hidup melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk terbentuk sistem hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi yang mengelilinginya.

Sinar ultraviolet adalah jenis radiasi elektromagnetik, seperti gelombang radio, radiasi inframerah, sinar-X dan sinar gamma. Sinar UV, yang berasal dari matahari, tidak terlihat oleh mata manusia. Sinar ultraviolet bisa mengakibatkan kulit terbakar dan berwarna kecoklatan, namun terlalu banyak paparan radiasi UV dapat merusak jaringan hidup. Radiasi elektromagnetik ditransmisikan dalam bentuk partikel atau gelombang pada panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda. Ini terdiri dari berbagai panjang gelombang yang dikenal sebagai spektrum elektromagnetik EM. Spektrum umumnya dibagi menjadi tujuh wilayah dengan penurunan panjang gelombang akan meningkatkan energi dan frekuensi. Sebutan umum adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah IR, cahaya tampak, ultraviolet UV, sinar-X dan sinar gamma. Sinar Ultraviolet UV jatuh di kisaran spektrum EM antara cahaya tampak dan sinar-X. Ini memiliki frekuensi sekitar 8 × 1014 sampai 3 × 1016 siklus per detik, atau hertz Hz, dan panjang gelombang sekitar 380 nanometer 1,5 × 10-5 inci sampai sekitar 10 nm 4 × 10-7 inci. Sinar UV umumnya dibagi menjadi tiga sub-pita UVA, atau dekat UV 315-400 nm; UVB, atau UV tengah 280-315 nm; dan UVC, atau UV jauh 180-280 nm. Radiasi dengan panjang gelombang dari 10 nm ke 180 nm kadang-kadang disebut sebagai vakum atau UV ekstrim.” Panjang gelombang ini diblokir oleh udara, dan mereka hanya menyebarkan dalam ruang hampa. Ionisasi Radiasi UV memiliki energi yang cukup untuk memecah ikatan kimia. Karena energi yang lebih tinggi, foton UV dapat menyebabkan ionisasi, sebuah proses di mana elektron terlepas dari atom. Ruang yang kosong dapat mempengaruhi sifat kimia dari atom dan menyebabkan mereka untuk membentuk atau menghancurkan ikatan kimia yang lain. Hal ini dapat berguna untuk pengolahan kimia, atau dapat merusak bahan dan jaringan hidup. Kerusakan ini dapat bermanfaat, misalnya, dalam desinfektan permukaan, tetapi juga bisa berbahaya, terutama untuk kulit dan mata, yang terkena dampak buruk UVB energi yang lebih tinggi dan radiasi UVC. Sebagian besar sinar UV alami yang dirasakan manusia berasal dari matahari. Namun, hanya sekitar 10 persen UV dari sinar matahari, dan hanya sekitar sepertiga dari ini menembus atmosfer untuk mencapai tanah, menurut National Toxicology Program NTP. Dari energi UV matahari yang mencapai khatulistiwa, 95 persen adalah UVA dan 5 persen UVB. Tidak ada UVC terukur dari radiasi matahari mencapai permukaan bumi, karena ozon, molekul oksigen dan uap air di atmosfer atas benar-benar menyerap panjang gelombang UV terpendek. Namun, “radiasi spektrum luas ultraviolet [UVA dan UVB] adalah yang terkuat dan paling merusak makhluk hidup,” menurut NTP “Laporan-13 pada Karsinogen.” Kulit Terbakar Saat berjemur tubuh kita akan memberikan reaksi terhadap paparan sinar UVB yang berbahaya. Pada dasarnya, berjemur akan memicu mekanisme pertahanan alami tubuh. Ini terdiri dari pigmen yang disebut melanin, yang diproduksi oleh sel-sel di kulit yang disebut melanosit. Melanin menyerap sinar UV dan menghilang sebagai panas. Ketika tubuh merasakan kerusakan akibat sinar matahari, ia akan mengirimkan melanin ke sel sekitarnya dan mencoba untuk melindungi mereka supaya tidak terjadi banyak kerusakan. Pigmen ini menyebabkan kulit menjadi gelap. “Melanin adalah tabir surya alami,” menurut Gary Chuang, asisten profesor dermatologi di Tufts University School of Medicine. Namun, paparan radiasi UV yang terus menerus dapat membanjiri pertahanan tubuh. Ketika ini terjadi, reaksi beracun terjadi, yang mengakibatkan kulit terbakar. Sinar UV dapat merusak DNA dalam sel-sel tubuh. Kadang-kadang sel-sel dengan DNA yang bermutasi oleh sinar matahari berubah menjadi sel bermasalah yang tidak mati tapi tetap berkembang biak sebagai kanker. “Sinar UV menyebabkan kerusakan acak dalam proses perbaikan DNA dan sehingga DNA sel-sel memperoleh kemampuan untuk menghindari kematian terprogram,” kata Chuang. Hasilnya adalah kanker kulit, bentuk penyakit kanker yang paling umum di Amerika Serikat. Banyak zat – termasuk mineral, tanaman, jamur dan mikroba, serta bahan kimia organik dan anorganik – dapat menyerap radiasi UV. Penyerapan sinar UV menyebabkan elektron dalam materi untuk melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron ini kemudian dapat kembali ke tingkat energi yang lebih rendah dalam serangkaian langkah-langkah kecil, memancarkan sebagian energi yang diserapnya sebagai cahaya tampak. Bahan yang digunakan sebagai pigmen dalam cat atau pewarna yang menunjukkan fluoresensi seperti terlihat lebih terang di bawah sinar matahari karena mereka menyerap sinar UV dan tidak terlihat dan kembali memancarkan itu pada panjang gelombang terlihat. Untuk alasan ini mereka biasanya digunakan untuk tanda-tanda, rompi keselamatan dan aplikasi lain di mana visibilitas tinggi sangat penting. CutRita Zahara. BAB V KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA fAsal mula kehidupan di bumi 1. Teori Abiogenesis (Generatio spontanea) 2. Teori Biogenesis 3. Hipotesis Bubur Primordial f Abiogenesis • Teori Abiogenesis ditemukan pertama kali oleh seorang bangsa Yunani yakni Aristoteles pada 384-322 sebelum masehi. • Berpendapat
Sering dengar bahaya sinar ultraviolet? Jangan sampai salah kaprah, sinar ultraviolet atau UV ini ternyata punya manfaat lho buat kesehatan kita. Yuk, coba kita cari tahu definisi, manfaat, dan bahayanya bagi kesehatan di sini! Apa itu Sinar Ultraviolet?Sinar ultraviolet adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari matahari. Sinar ini tidak dapat dilihat oleh mata karena panjang gelombang sinar berwarna ungu ini sangat panjang. Beberapa hewan seperti lebah, burung, dan kupu-kupu dapat melihat sinar UV dengan jelas. Tenang saja, tidak semua sinar ultraviolet ini menembus lapisan ozon dan mencapai permukaan bumi. Jenis-jenis Sinar Ultraviolet Radiasi sinar ultraviolet terdiri dari tiga jenis sinar yang memiliki panjang gelombang berbeda. Semakin pendek gelombang sinar uv, maka akan semakin berbahaya. Berikut ini adalah jenis-jenis sinar ultraviolet 1. Sinar UV ASinar UV A memiliki panjang gelombang 315-400 nm dan memiliki panjang gelombang paling panjang sehingga 95% sinar ultraviolet yang mencapai bumi adalah UV A. Gak cuma itu, sinar ini juga mampu menembus awan dan kaca serta ada di saat mendung, hujan, maupun bersalju. Sinar inilah yang dapat menembus hingga ke lapisan dalam kulit atau dermis. 2. Sinar UV B Sinar UV B memiliki panjang gelombang 280-315 nm. Sinar UV B dapat dihalangi atau dipantulkan oleh awan dan tidak dapat menembus kaca, tapi UV B memiliki kemampuan untuk menembus lapisan epidermis atau lapisan terluar kulit. Sehingga paparan sinar ultraviolet B dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kulit memerah, perih, dan terbakar. 3. Sinar UV C Sinar UV C memiliki panjang gelombang yang paling pendek yaitu 180-280 nm. Sinar ultraviolet ini adalah sinar yang paling berbahaya bagi kulit. Tidak hanya kulit, sinar ultraviolet C ini juga mampu membunuh virus dan bakteri, sehingga lampu UV C digunakan pada berbagai alat sterilisasi. Secara alami, sinar UV tidak dapat menembus lapisan ozon sehingga tidak bisa mencapai permukaan bumi. Meskipun sinar ultraviolet terdengar menakutkan, tetapi pada dasarnya manusia dan makhluk hidup memerlukan sinar ini. Mari kita lihat manfaat sinar ultraviolet bagi kesehatan. 1. Membantu produksi Vitamin DPernah dengar bahwa tubuh tidak bisa menghasilkan vitamin D sehingga kita butuh berjemur? Ya, paparan sinar ultraviolet dibutuhkan untuk mengubah pro-vitamin D dalam tubuh menjadi Vitamin D. Vitamin D sendiri membantu penyerapan kalsium dan fosfor di usus untuk memperkuat tulang, gigi, dan otot. Vitamin D juga dibutuhkan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Ada baiknya untuk tidak menghindari sinar UV terus menerus, biasakan untuk beraktivitas di luar ruangan dengan perlindungan sunscreen. 2. Meningkatkan sistem imun tubuhSinat ultraviolet dapat meningkatkan sistem imun tubuh dengan menghasilkan lebih banyak sel darah putih yang menjadi benteng perlindungan tubuh dari Memperbaiki kualitas tidur Paparan sinar ultraviolet juga dapat merangsang produksi hormon melatonin dalam tubuh sehingga tidur menjadi lebih berkualitas. 4. Mencegah depresi Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan menurunkan hormon serotonin di dalam tubuh sehingga kita lebih mudah terkena depresi. Berjemur 5-10 menit perhari dapat membantu memproduksi hormon serotonin lho! 5. Mengurangi risiko beberapa jenis kankerPaparan sinar ultraviolet berlebih memang bisa memicu kanker kulit, tetapi dalam jumlah yang tepat, sinar ultraviolet justru bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit kanker seperti kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker usus besar, dan kanker getah bening. Bahaya Sinar Ultraviolet bagi Kesehatan1. Kulit terbakar Paparan sinar ultraviolet berlebih dan intens tanpa perlindungan tabir surya dapat menyebabkan kulit terbakar sehingga tampak kemerahan, terasa perih, nyeri, bengkak, bahkan tak jarang melepuh hingga terdapat cairan di Kulit menggelapBagi sebagian orang dengan melanin tinggi, mungkin sinar ultraviolet tidak membuat kulitnya terbakar tapi hanya menggelap. 3. Mempercepat munculnya tanda penuaanPaparan sinar ultraviolet terutama UV A dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti bintik hitam, garis halus, dan keriput. Hal ini diakibatkan karena rusaknya kolagen dan elastin. 4. Meningkatkan risiko kanker kulit Paparan sinar UV B juga dapat menyebabkan kulit terbakar dan merusak DNA sehingga menyebabkan kanker kulit jika terus menerus terpapar sinar ultraviolet dalam jangka Merusak mataMenatap sinat ultraviolet tanpa perlindungan seperti kaca mata hitam dapat menyebabkan katarak akibat rusaknya retina. 6. Mengubah warna rambut Rambut pun bisa terkena dampak sinar ultraviolet. Bahaya sinar UV bagi rambut adalah membuat rambut menjadi lebih kusam, kasar, dan kemudian mengubah pigmen rambut menjadi Mencegah Bahaya Sinar UltravioletSebagai manusia, ada baiknya kita lebih bijak dalam menanggapi manfaat dan bahaya sinar ultraviolet. Simak beberapa tips yang bisa kamu lakukan! Aplikasikan tabir surya dengan minimal SPF 30 PA++ untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet. Biarkan 15 menit sebelum beraktivitas agar tabir surya lebih efektif. Lakukan pemakaian ulang setelah terkena air atau 2 jam sekali. Cek kedaluwarsa tabir surya secara tabir surya di tempat yang terhindar dari sinar matahari dan panasBerjemurlah di antara jam - pagi selama 2-3 kali seminggu dan tetap gunakan tabir surya. Gunakan pelindung lain seperti topi, kaca mata hitam, dan baju saat beraktivitas di bawah paparan sinar ultraviolet. Konsumsi makanan tinggi astaxanthin dan vitamin C untuk bantu lindungi kulit Nah buat kamu yang pengen kulit lebih cerah, bisa coba rutin konsumsi Realfood Jelly Lychee Glutabright sebagai snack kamu nih! Diperkaya dengan strawberry extract, vitamin C, dan L-glutation untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet sekaligus menutrisi kulitmu dari dalam. Yuk, rutin konsumsi dari sekarang!Artikel Terkait LainnyaMengenal Skin Tag dan Cara MenghilangkannyaBikin Mulus! Ini Dia 7 Jenis Masker Wajah untuk KulitmuWajib Tahu! 7 Ciri-ciri Skin Barrier Rusak dan Cara MengatasinyaMengenal Witch Hazel si Cairan Ajaib untuk Rambut
Bakterimerupakan makhluk hidup yang terdapat dimana-mana dalam udara yang kita hirup, di tanah yang kita pijak dan tentu saja dalam tubuh kita. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan Foto Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di Jakarta, Senin 17/4/2023. CNBC Indonesia/Tri Susilo Jakarta, CNBC Indonesia - Cuaca panas melanda Indonesia dan beberapa negara lainnya belakangan ini. Badan Meteorologi dan Klimatologi BMKG dalam unggahannya di Instagram menunjukkan, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami tingkat indeks Ultraviolet UV tinggi, bahkan sangat tinggi dan ekstrem diketahui, ada 3 jenis sinar ultraviolet, yakni UV-A, UV-B dan UV-C. Yang membedakannya adalah panjang gelombang, di mana UV-A yang paling panjang sedangkan UV-C paling UV-C tidak sampai ke bumi, tertahan oleh lapisan atmosfer, sementara UV-B dan UV-A mampu menembus sinar UV-A mampu menembus lapisan terdalam kulit manusia dermis, sementara UV-B hanya mampu sampai lapisan kulit luar epidermis. Artinya, sinar UV-A lebih berbahaya ketimbang selamanya sinar UV itu berdampak buruk, bahkan tubuh kita memerlukannya sebagai sumber vitamin D. Oleh sebab itu, banyak yang menyarankan untuk berjemur selama 5 sampai 20 waktu yang tepat, masih menjadi perdebatan, ada yang menyebut pada pagi dan sore hari, ada yeng menyebut antara pukul 10 pagi sampai 3 sore. Semua tergantung dari lokasi yang bisa berbeda-beda setiap tersebut akibat jenis sinar UV yang mendominasi pada waktu-waktu tertentu. Adapun dampak buruk dari terpapar sinar UV yang berlebihan, yakni bisa menyebabkan kulit terbakar atau bisa juga merusak mata hingga menurunkan kekebalan tubuh. Yang paling parah tentunya bisa menyebabkan kanker studi yang dipublikasikan di jurnal Science Advance pada Januari lalu menyebutkan radiasi sinar UV menyebabkan kepunahan massal di dunia sekitar 250 juta tahun yang lalu. Saat itu, lebih dari 80% makhluk hidup di laut dan darat punah, sekaligus menjadi akhir Periode tersebut menunjukkan ada peran besar dari radiasi sinar UV-B terhadap kepunahan tersebut. Erupsi gunung membuat lapisan ozon di atmosfer menipis yang membuat sinar UV-B mudah menembus masuk ke bumi. Hal ini terungkap dari fosil butiran serbuk sari tumbuhan yang ditemukan di Tibet."Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis, tetapi juga perlu melindungi diri terutama serbuk sari dari efek berbahaya sinar radiasi," kata Dr. Barry Lomax penulis studi tersebut dari University of Nottingham, sebagaimana dilansir Independent, pertengahan Januari Lomax menyebut tanaman merespons UV-B dengan memuat dinding luar butiran serbuk sari dengan senyawa yang berfungsi seperti tabir surya, sehingga melindungi sel yang rentan untuk kesuksesan yang ditimbulkan dari paparan UV-B juga disebut memperburuk pemanasan global saat itu. Kemudian tanaman menjadi sulit dicerna, hal ini memperburuk kondisi hewan pemakan tumbuhan hingga akhirnya terjadi kepunahan massal."Studi ini memberikan bukti empiris paparan UV lebih tinggi pada saat kepunahan massal Permian. Paparan radiasi susah disebutkan sebagai skenario kepunahan massal sebelumnya, tetapi baru kali ini hal itu benar-benar dapat dibuktikan," kata Vivi Vajda, ahli paleobiologi di Museum Sejarah Alam Swedia, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, sebagaimana dikutip Eos pertengahan Februari INDONESIA RESEARCH[email protected] pap/pap [GambasVideo CNBC] .
  • yz7oby7gu7.pages.dev/275
  • yz7oby7gu7.pages.dev/265
  • yz7oby7gu7.pages.dev/310
  • yz7oby7gu7.pages.dev/52
  • yz7oby7gu7.pages.dev/242
  • yz7oby7gu7.pages.dev/219
  • yz7oby7gu7.pages.dev/315
  • yz7oby7gu7.pages.dev/115
  • yz7oby7gu7.pages.dev/248
  • makhluk hidup yang paling peka terhadap sinar ultraviolet adalah